Militer AS Minta Biden Segera Pastikan Perpanjangan Evakuasi

Jakarta, CNN Indonesia --

Militer Amerika Serikat memberi saran dan tenggat waktu kepada Presiden Joe Biden untuk memutuskan mengenai misi operasi evakuasi di Afghanistan yang akan diperpanjang atau tidak setelah 31 Agustus.

Penasihat militer mengatakan kepada Gedung Putih bahwa keputusan harus dibuat pada hari ini, Selasa, agar memiliki cukup waktu untuk menarik 5.800 tentara yang kini berada di lapangan, termasuk senjata dan peralatannya.

Jika Presiden setuju, militer mengantisipasi "beberapa hari lagi" untuk mencoba mengevakuasi sebanyak mungkin orang sebelum penarikan pasukan AS dimulai, mungkin akhir pekan ini


Kemarin, Senin (23/8) Biden masih menimbang apakah akan memperpanjang batas waktu untuk mengeluarkan semua pasukan AS atau tidak.

Biden disebut akan memberi keputusan menyoal hal tersebut dalam rentang waktu 24 jam terakhir.

Beberapa penasihat presiden menyarankan agar tak ada perpanjangan, mengingat situasi keamanan yang tak terduga di Kabul.

Para pejabat AS menghabiskan beberapa hari untuk memantau potensi ancaman teroris, bahwa situasi kacau di luar bandara menciptakan target bagi ISIS dan organisasi lainnya.

Ultimatum pengambilan keputusan Pentagon untuk Biden, sejalan dengan deklarasi Taliban yang menyatakan AS harus menarik seluruh pasukannya pada 31 Agustus.

Mengingat waktu yang terus berjalan, AS mempercepat evakuasi dan membawa ribuan orang keluar dari Afghanistan. Bahkan selama 24 jam terakhir mereka berhasil membawa keluar 16 ribu orang.

Sementara penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan mengaku optimis, dan tidak perlu memperpanjang penarikan pasukan.

"Di hari-hari yang tersisa, kami yakin kami mampu mengeluarkan warga Amerika yang ingin meninggalkan Kabul," kata Sullivan dalam jumpa pers di Gedung Putih, Senin (23/8).

Sebelumnya, Biden menyatakan jika memang diperlukan, misi untuk membawa warga AS dan beberapa warga Afghanistan dapat berlanjut hingga September.

Untuk saat ini, juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan militer fokus bekerja dengan tenggat waktu 31 Agustus.

"Itulah misi yang ditugaskan kepada kami oleh panglima tertinggi. Itulah yang kami coba laksanakan," kata Kirby kepada wartawan, Senin (24/8).

Di hari yang sama, Taliban mewanti-wanti AS, jika pasukannya masih berada di Afghanistan setelah 31 Agustus, mereka akan mengambil keputusan yang tepat dan perlu.

Pada hari Minggu (22/8) Biden mengatakan ada diskusi yang terjadi di internal militer tentang perpanjangan pasukan AS di Afghanistan.

"Harapan saya adalah kita tidak perlu memperpanjang," kata Biden.

Dia mengatakan keputusan itu akan bergantung pada seberapa jauh pihaknya mengevakuasi warga AS.

Presiden juga diperkirakan akan menghadapi desakan dari sekutu untuk memperpanjang tenggat waktu dalam pertemuan virtual para pemimpin negara maju Kelompok 7 (G7), Selasa pagi.

Biden lalu ditanya apa yang akan dikatakan jika para pemimpin G7 menekan untuk memperpanjang melebihi rencana awal, yang berakhir 31 Agustus.

Ia hanya berkata, "kami akan melihat apa yang bisa kami lakukan."

Pejabat AS sejauh ini menolak memberikan rincian lebih lanjut mengenai berapa banyak orang Amerika yang telah dievakuasi.

Sullivan mengatakan salah satu alasan AS tidak dapat memastikan berapa banyak warganya di Afghanistan karena mereka tak harus mendaftarkan kehadiran mereka di kedutaan, saat masuk tau keluar dari Afghanistan.

Tak beda jauh, Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan mereka tidak memberikan informasi itu kepada publik lantaran tidak ingin memberikan informasi yang usang atau kasar.

Namun menurut sumber yang akrab dengan laporan situasi (Sitrep), pada Senin pukul 07.30 waktu setempat operasi evakuasi telah menerbangkan 4.293 warga Amerika keluar dari Afghanistan sejak penerbangan AS dimulai.

Sumber itu mengatakan laporan tersebut menunjukkan 369 orang Amerika telah "dievakuasi sejak tengah malam waktu Kabul" di hari itu.

Laporan itu juga mencatat bahwa 1.000 warga AS telah dihubungi menyoal perjalanan ke bandara agar diproses. Tetapi sebagian mungkin berada di luar Afghanistan.

Sumber lain mengatakan laporan itu mencatat "sejak awal operasi" sebanyak 20.156 warga Afghanistan telah dievakuasi bersama dengan 642 warga negara ketiga atau orang-orang yang tidak diketahui asalnya.

Saat evakuasi berlangsung, Sullivan mengatakan AS berhubungan dengan Taliban setiap hari melalui saluran politik dan keamanan.

"Pertanyaannya adalah, apakah kita berada di jalur yang tepat untuk memenuhi tujuan operasi ini? Untuk mengeluarkan orang-orang kita, begitu banyak orang Afghanistan yang membantu kita dan begitu banyak orang Afghanistan di risiko, dan kami percaya kami."

Dia memperingatkan, terlepas dari pengumuman Taliban, perpajangan itu akan menjadi keputusan Biden apakah akan mempertahankan pasukan AS di Afghanistan melewati akhir bulan untuk membantu evakuasi.

"Seperti yang saya katakan, kami terlibat dengan Taliban, berkonsultasi dengan Taliban di setiap aspek dari apa yang terjadi di Kabul sekarang," katanya.

"Kami akan melanjutkan pembicaraan itu dengan mereka. Pada akhirnya, itu (memperpanjang atau tidak) akan menjadi keputusan Presiden bagaimana kelanjutannya, bukan keputusan orang lain," lanjutnya.

Staf lokal AS belum seluruhnya dievakuasi, baca di halaman berikutnya...

Tugas Luar Biasa BACA HALAMAN BERIKUTNYA

Related Posts

0 Response to "Militer AS Minta Biden Segera Pastikan Perpanjangan Evakuasi"

Post a Comment