Bos WhatsApp Sebut Aturan Keamanan Anak Apple Memprihatinkan

Jakarta, CNBC Indonesia - Bos WhatsApp, Will Catchart mengkritik kebijakan keamanan baru Apple. Dia mengatakan pendekatan yang digunakan perusahaan asal Cupertino AS itu sangat memprihatinkan.

Minggu lalu, Apple meluncurkan langkah keamanan memerangi eksploitasi anak di platform iCloud. Yakni dengan melakukan hash gambar pada gambar yang diunggah dan membandingkan dengan database berisi hash gambar CSAM yang diketahui.

Menurut Apple, cara tersebut memungkinkan untuk menyimpan data pengguna terenkripsi dan menjalankan analisis di perangkat. Perusahaan juga memungkinkan pendekatan ini bisa melaporkan pihak berwenang jika ditemukan pengguna membagikan gambar pelecehan anak.


Namun gelombang protes datang setelah pengumuman Apple tersebut. Terdapat surat terbuka yang ditandatangani 4000 orang beredar secara online dan meminta Apple mempertimbangkan peluncuran sistem tersebut agar tidak membatalkan pekerjaan yang dilakukan dalam waktu lama oleh ahli teknologi, akademisi dan pendukung kebijakan pada langkah pelestarian privasi.

Sementara itu Will Catchart mengatakan perusahaan tidak akan mengadopsi langkah keamanan tersebut. Sistem WhatsApp untuk memerangi eksploitasi anak sebagiannya memanfaatkan laporan pengguna dan tetap mempertahankan enkripsi, dikutip The Verge, Senin (9/8/2021).

Selain itu melakukan laporan 400 ribu kasus ke National Center of Missing and Axploited Children tahun 2020. Apple diketahui juga bekerja sama dengan lembaga tersebut untuk upaya deteksi CSAM.

Catchart mengikuti jejak induk usahanya Facebook saat melawan kebijakan privasi Apple di iOS 14.5 beberapa waktu lalu. Di sana terdapat cara kerja pelacakan iklan baru dan membuat hubungan dua perusahaan memanas.

Facebook sampai membeli iklan di surat kabar untuk mengkritik perubahan privasi yang disebutkan berbahaya untuk usaha kecil. Sementara Apple membalasnya dengan mengatakan perubahan itu 'hanya mengharuskan' pengguna diberikan pilihan apakah ingin dilacak atau tidak.

Kekhawatiran soal kebijakan baru Apple itu juga datang dari banyak pihak seperti Edward Snowden, Electronic Frontier Foundation (EFF), profesor dan banyak lagi.

Seorang profesor di universitas Johns Hopkins, Matthew Green menyoroti bagaimana sistem hashing bisa disalahgunakan oleh pemerintah dan aktor jahat.

EFF dalam pernyataannya mengecam rencana Apple. Lembaga itu menyebutnya sebagai 'pintu belakang yang didokumentasikan secara menyeluruh, dipikirkan dengan cermat dan cakupannya sempit'.

Seperti pendapat Matthew Green, EFF melihat langkah keamanan Apple itu bisa disalahgunakan oleh pemerintah. Selain itu juga mengatakan bagaimana perusahaan mengurangi privasi para penggunanya.


[Gambas:Video CNBC]

(roy/roy)

0 Response to "Bos WhatsApp Sebut Aturan Keamanan Anak Apple Memprihatinkan"

Post a Comment