RS Brasil Diduga Beri Obat yang Belum Terbukti Efektif Atasi Covid-19 Tanpa Persetujuan Pasien

TRIBUNWOW.COM - Satu di antara penyedia layanan kesehatan terbesar di Brasil diduga memberikan obat-obatan untuk perawatan pasien Covid-19 yang belum terbukti efektif.

Obat-obatan itu diberikan kepada pasien tanpa sepengetahuan mereka, menurut seorang pengacara untuk sekelompok dokter pengungkap fakta pada Selasa (28/9/2021).

"Mereka tanpa sadar menerima perawatan eksperimental," kata pengacara Bruna Morato, mewakili 12 dokter anonim yang bekerja untuk penyedia layanan kesehatan, dikutip TribunWow.com dari CNN pada Kamis (30/9/2021).

Ilustrasi obat pereda rasa sakit. Ilustrasi obat. (forbes.com)

Baca juga: Momen PM Inggris Ajak Presiden Brasil yang Anti-Vaksin Gunakan AstraZeneca

Baca juga: Jangan Sembarang Konsumsi Obat saat Isoman, Ini Alasan AS Larang Ivermectin untuk Pasien Covid-19

Morato menuduh rumah sakit bernama Prevent Senior digunakan sebagai laboratorium untuk penelitian paket obat perawatan Covid-19 yang diberi nama Covid kit.

Paket itu berisi obat-obatan yang belum terbukti efektif untuk pengobatan Covid-19, seperti Ivermectin dan hydroxychloroquine.

Diketahui, masih belum ada bukti ilmiah bahwa obat-obatan tersebut bermanfaat dalam mengobati Covid-19.

Studi itu diduga dilakukan antara Maret dan April 2020.

Pasien dan keluarga tidak diberi tahu bahwa obat-obatan tersebut diberikan.

Morato mengklaim, dokter senior di rumah sakit itu ditekan secara internal untuk meresepkan dan mendistribusikan obat-obatan tersebut.

Morato juga menyampaikan bahwa dokter diinstruksikan untuk tidak menjelaskan pengobatan kepada pasien atau kerabat mereka.

"Pasien lanjut usia yang sangat rentan diberitahu bahwa ada perawatan yang baik, tetapi mereka tidak tahu mereka dijadikan sebagai kelinci percobaan," katanya.

Dikutip dari The Guardian, bulan lalu, sekelompok dokter menyerahkan berkas sebanyak 10 ribu halaman kepada penyelidik yang mengungkap serangkaian tuduhan terhadap rumah sakit Prevent Senior.

Rumah sakit telah dituduh menutupi kematian akibat virus Covid-19, menekan dokter untuk meresepkan perawatan yang tidak efektif, dan menguji obat yang belum terbukti pada pasien lanjut usia, sebagai bagian dari upaya membantu pemerintah Brasil melawan lockdown Covid-19.

Berkas tersebut juga berisi klaim bahwa pasien lanjut usia telah digunakan sebagai kelinci percobaan untuk pengujian obat perawatan Covid-19 yang belum terbukti tanpa mendapatkan persetujuan mereka.

Klaim itu sedang diselidiki oleh Kantor Kejaksaan Negeri dan Polisi Sipil São Paulo.

Baca juga: Ini Efek Jangka Panjang Obat Ivermectin, Paling Parah Bisa Merusak Fungsi Organ Hati

Sementara, Rumah Sakit Prevent Senior telah membantah semua tuduhan dan mengatakan itu adalah pencemaran nama baik.

Prevent Senior mengaku selalu beroperasi sesuai pedoman hukum dan etika dalam pernyataannya.

"Prevent Senior menyangkal tuduhan dan menolak tuduhan bohong yang diajukan secara anonim,” katanya.

Klaim tersebut memicu kecaman besar di Brasil, di mana hampir 600 ribu orang telah meninggal karena Covid-19.

"Ini adalah skandal yang belum pernah terjadi sebelumnya di Brasil," kata Daniel Dourado, pakar kesehatan masyarakat dan pengacara dari Universitas São Paulo.

0 Response to "RS Brasil Diduga Beri Obat yang Belum Terbukti Efektif Atasi Covid-19 Tanpa Persetujuan Pasien"

Post a Comment