NETFID Maluku Kawal Persiapan Pemilu 2024 Ketua Bawaslu Sebut Banyak Kendala

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Dedy Azis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM â€" Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Maluku, Astuty Usman mengungkapkan sejumlah kendala yang hingga kini masih menjadi persoalan kepemiluan di Maluku.

Yakni, kondisi geografis, akses transportasi hingga sarana-prasarana.

Hal itu diungkapkan Astuty saat didaulat sebagai pemateri dalam seminar nasional yang digelar Network For Indonesian Demokratik Society (NETFID) Maluku, Jumat (20/8/2021) siang.

"Masih banyak kendala di Maluku, terkait letak geografis, akses transportasi, juga sarana dan prasarana infrastruktur yang belum memadai," kata dia.

Dijelaskan, kondisi geografis yakni menyoal letak antar daerah di 11 kabupaten/ kota yang terpisah lautan.

Kondisi itu kerap menjadi hambatan dalam sejumlah pentahapan kepemiluan, mulai dari sosialisasi hingga penyebaran dan pengumpulan surat suara.

Baca juga: PLN Aliri Listrik di Desa Tayando Yamtel-Maluku Tenggara, Akhirnya Nelayan Bisa Punya Pendingin Ikan

Baca juga: 9 Tahun Warga Pelauw di Pengungsian, Tualepe; Tidak Ada Perhatian Pemerintah Maluku Tengah

Kemudian akses transportasi sangat berhubungan dengan kondisi geografis tersebut, dikarenakan transportasi antar pulau di sejumlah wilayah terhitung minim sehingga cukup menjadi kendala.

Kawasan terluar dan terpencil di Maluku, seperti di Maluku Barat Daya (MBD), Kepulauan Aru dan Seram Bagian timur adalah adalah wilayah yang sulit dijangkau.

Lanjutnya, hal tersebut seharusnya menjadi perhatian pemerintah pusat maupun daerah mengingat Pemilu merupakan kepentingan masyarakat luas.

“Ini harus menjadi perhatian pemerintah, pusat dan daerah,” cetusnya.

Astuty mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan sejumlah persiapan untuk pemilu 2024 mendatang.

"Kesiapan Bawaslu menjelang Pemilu serentak 2024 mengadakan pelatihan-pelatihan yang berupa sekolah bawaslu dan membangun mitra dengan LSM berkaitan dengan pemilu yang ada di Maluku," tandasnya.

Diketahui seminar nasional yang tersebut merupakan yang pertama kalinya diadakan oleh NETFID Maluku.

Ketua umum NETFID Maluku, Sallidin Wally, kegiatan tersebut digelar untuk menumbuhkan kesadaran berdemokrasi, agar perkembangan tahapan pemilu dapat diketahui semua pihak. (*)

Share this post