Kebutuhan Produksi Air Bersih 70 Liter Perdetik Untuk Warga Kota Borong

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, BORONG--Meskipun hidup di dalam Kota, ternyata sejumlah warga di Borong, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai, hingga saat ini masih menggunakan air kotor untuk mandi dan cuci bahakan untuk air minum.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Senin 30 Agustus 2021 sore, di kali Wae Laku, terlihat puluhan warga yang datang dari Kampung Sok, Desa Compang Ndejing, Warga dari Toka, Desa Nanga Labang dan warga dari kampung Jawang, Desa Golo Kantar memenuhi kali tersebut tepatnya di sekitaran jembatan Wae Laku yang menghubungkan ruas jalan Negara Borong-Ruteng.
Tanpak ada warga baik perompuan maupun laki-laki, baik orang tua hingga anak-anak sedang cuci pakian, ada yang sedang mengambil air isi di jerigen, ada yang sedang mengambil air dengan menggunakan tanki mobil pikap, ada yang mandi dan berenang di kolam kali dan ada warga yang sedang cuci kendaraan sepeda motor dan mobil di kali itu.
Tanpak air pada kali itu terlihat keru (kotor), terlihat pula air seperti bercampur minyak oli. Ada juga sampah-sampah berupa plastik bungkusan sabun mandi dan rinso, popok bayi, pembalut dan sejumlah jenis sampah lainya yang berserakan di sekitaran kali itu, bahakan ada sampah yang terendam dalam air di sungai itu.
Meski demikian, terlihat warga enjoi, terlebih khusus anak-anak sangat bahagia barenang di kolam bersama teman-teman sebaya mereka.
Baca juga: Warga Waru Nanu, Manggarai Timur Minta Aspalkan Jalan dan Listrik
[embedded content]Yosefa Endik (30) warga Sok, Desa Compang Ndejing, ketika ditemui POS-KUPANG.COM di kali Wae Laku, Senin 30 Agustus 2021 sore, mengaku ia harus menggunakan air di kali Wae Laku untuk mandi, cuci pakian dan juga ambil air minum, sebab di kampungnya belum dilayani air bersih dari PDAM.
"Kami gunakan air di kali Wae Laku untuk mandi, cuci dan juga ambil air minum, karena di kampung kami belum ada air bersih dari PDAM,"ungkap Yosefa.
Yosefa juga mengeluh karena air di kali Wae Laku kotor dan tidak layak untuk di konsumsi. Selain itu mereka juga harus menempuh perjalanan jauh sekitar 1 kilometer dari kampung untuk sampai di kali itu.
"Air di kali ini sangat kotor karena campur dengan oli dan obat-obatan dari sawah milik warga di bagian hulu. Selain itu kami juga harus meluangkan waktu setengah hari untuk kerja kebun karena harus jalan kaki 1 kilo untuk mandi, cuci dan ambil air di kali ini,"Keluh Yosefa.
0 Response to "Kebutuhan Produksi Air Bersih 70 Liter Perdetik Untuk Warga Kota Borong"
Post a Comment