Diduga Depresi karena PPKM Pria di Bandung Coba Bunuh Diri

Seorang pria berinisial GB (39), yang juga Ketua Harian Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) melakukan percobaan bunuh diri dengan melukai bagian leher dan perut di depan Balai Kota Bandung, Rabu (4/8).
"Pasien datang ke IGD RSHS pada jam 13.54 diantar oleh PMI dengan diagnosa trauma tusuk di perut dan luka tusuk di area leher, ada kecurigaan percobaan bunuh diri," kata Koordinator Pelayanan Medik Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Zulvayanti melalui keterangan tertulis, Rabu (4/8).
Menurut Zulvayanti, saat ini kondisi pasien GB secara umum sadar, stabil, tanpa menggunakan bantuan oksigen, dan masih dalam observasi secara ketat.
"Pendarahan di luar sudah tertangani dengan balut tekan, pasien terpasang infus, dan sudah diberikan obat-obatan anti nyeri," ucap Zulvayanti.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, GB diketahui sedang dalam kondisi tergeletak di kawasan Wastukencana tepatnya di depan Balai Kota Bandung. Pihak Satpam Pemkot Bandung menyebutkan, ada seseorang yang meminta pertolongan seusai melihat GB tergeletak di tengah jalan dengan luka di leher dan perut.
"Ada yang meminta tolong, pas dicek korban sudah terkapar di jalan. Saya kira terjadi kecelakaan lalu lintas," kata salah seorang satpam bernama Shandy.
Sementara itu, anggota Palang Merah Indonesia (PMI) Bandung Andi Yoga Pratama membenarkan pria yang mencoba bunuh diri itu bernama Gan Bonddilie. Hal itu didapat saat dirinya membawa korban ke RSHS untuk mendapatkan perawatan.
‎"Ini foto KTP kiriman dari intel polsek, atas nama Gan Bonddilie kelahiran 1982. Saat dibawa ke rumah sakit, nadi korban masih berdenyut. Ada luka di leher dan perut dari pisau," ucap Andi.
Ihwal rencana bunuh diri Gan Bonddilie terungkap melalui rekaman suara yang dia bagikan kepada sejumlah awak media. Rekaman tersebut berdurasi 3 menit 34 detik. Berikut kutipan potongan rekaman suara Gan:
"Selamat siang wartawan beserta teman-teman AKAR semuanya, PHRI. Tidak banyak yang bisa saya sampaikan. Saya selaku ketua harian AKAR Jabar berharap PPKM ini bisa memberikan kelonggaran kita khususnya di Kota Bandung beserta daerah lainnya. Sehingga teman-teman insan pariwisata dan lainnya dapat membuka kembali usahanya dengan protokol yang ketat.
Pada hari ini luar biasa perjuangan tetapi informasi yang kita ketahui di Kota Bandung khususnya, bahwasanya pemerintah tetap mengikuti anjuran pemerintah pusat. Maka saya harapkan selaku wakil ketua, kita sudah mediasi, kang Yana siap pasang badan tapi sangat disesalkan bahwasanya tapi pemerintah Kota Bandung tetap ikut pemerintah pusat. Tidak berani ambil tindakan yang tepat.
Saya selaku pengurus tetap memberikan terbaik untuk teman-teman perjuangan belum berakhir. Jika perjuangan terakhir ini saya lakukan sehingga apa yang kita tuangkan dalam sehelai kertas dapat diizinkan dapat di-deal-kan oleh pemerintah sehingga kita bisa dine in kembali. Saya mendengar keluhan teman-teman sudah enggak kuat.
Saya sudah tidak kuat. Selaku pengurus saya mohon maaf belum bisa memberikan sesuatu yang terbaik buat teman-teman. Percayalah pengorbanan ini mungkin yang terbaik yang bisa kami lakukan selaku pengurus. Kami hanya inginkan dine in saja, yang lainnya hanya mengikuti saja.
Masalah depresi jangan dianggap enteng. Jika Anda pernah memikirkan atau merasakan tendensi bunuh diri, mengalami krisis emosional, atau mengenal orang-orang dalam kondisi itu, Anda disarankan menghubungi pihak yang bisa membantu. Misalnya saja Komunitas Save Yourselves melalui Instagram @saveyourselves.id, Yayasan Sehat Mental Indonesia melalui akun Line @konseling.online, atau Tim Pijar Psikologi https://pijarpsikologi.org/konsulgratis. (hyg/wis)[Gambas:Video CNN]
0 Response to "Diduga Depresi karena PPKM Pria di Bandung Coba Bunuh Diri"
Post a Comment