Ilmuwan Vaksin COVID-19 untuk Cegah Kematian dan Turunkan Risiko Penularan

Suara.com - Manfaat vaksin COVID-19 kembali dipertanyakan, usai jumlah kasus COVID-19 Indonesia yang terus merangkak naik. Apa kata ilmuwan?

Menjawab hal ini, dosen dan peneliti Mikrobiologi Medis, Biologi Molekuler dan Imunologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Budiman Bela mengatakan manfaat utama vaksin COVID-19 adalah mencegah keparahan dan kematian.

"Yang jelas vaksin itu bisa mengurangi terjadinya sakit yang parah, dan bisa mengurangi terjadinya kematian," kata Budiman, dilansir ANTARA.

Ketua Tim Pengembang Vaksin Merah Putih UI ini menyampaikan, vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuh akan bekerja mempersiapkan sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi COVID-19 sehingga ketika virus COVID-19 masuk maka tubuh sudah mempunyai sistem kekebalan untuk melawan.

Baca Juga: Inggris Sebut 60 Persen Pasien COVID-19 yang Dirawat Belum Divaksinasi

Seorang siswi mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 Sinovac saat mengikuti program vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak di SMA Negeri 20 Jakarta Pusat, Kamis (1/7/2021). ANTARA FOTO/Indrianto Eko SuwarsoSeorang siswi mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 Sinovac saat mengikuti program vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak di SMA Negeri 20 Jakarta Pusat, Kamis (1/7/2021). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Karena itulah, orang yang sudah divaksinasi masih berpeluang menyebarkan virus tapi tentu tidak selama periode menyebarkan virus oleh orang yang belum divaksin.

"Kalau orang yang belum divaksin itu, kecenderungannya akan relatif lebih lama periode menyebarkan virus di tubuhnya karena respon imunnya tidak cepat muncul," tuturnya.

Budiman mengatakan ada beberapa macam isi dari vaksin COVID-19 yang ada antara lain pertama mengandung virus lengkap yang sudah dimatikan, kedua mengandung sebagian dari protein virus atau komponen virus yang bisa menimbulkan reaksi kekebalan terhadap virus, dan ketiga mengandung materi genetik dari virus itu.

"Karena protein virus kan dianggap sebagai benda asing, tubuh kita akan bereaksi menimbulkan kekebalan, dan kekebalan inilah yang bisa melindungi kita kalau sewaktu-waktu kita terinfeksi virus," ujarnya.

Budiman menuturkan vaksin COVID-19 yang diberikan ke masyarakat sudah melalui pengujian-pengujian untuk memastikan keamanan dan efikasinya. Selain itu, vaksin tersebut juga harus sudah mendapatkan izin untuk penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA).

Baca Juga: Wow! Ada Ilmuwan Indonesia Dibalik Vaksin AstraZeneca

Hingga saat ini di Indonesia belum ada kasus orang meninggal setelah menjalani vaksinasi COVID-19. Oleh karena itu, diharapkan masyarakat tidak terpengaruh dengan kabar burung, informasi salah atau hoaks yang beredar terkait vaksin karena pemerintah tentunya memberikan vaksin yang sudah dijamin keamanan dan efikasinya untuk kepentingan kesehatan masyarakat. [ANTARA]

0 Response to "Ilmuwan Vaksin COVID-19 untuk Cegah Kematian dan Turunkan Risiko Penularan"

Post a Comment